KAIRO, PCINU MESIR- Jum’at, (14/09/18), Pelatihan Kader Pemimpin Nahdlatul Ulama (PKPNU) resmi digelar untuk ke-3 kalinya yang diikuti oleh 30 peserta, bertempat di Sekretariat NU Mesir, Bawwabat 2, Hay ‘Asyir. Pelatihaan yang berlangsung selama enam pertemuan kali ini bertemakan; ”Siap memimpin dan siap dipimpin”.
“Tema ini merupakan langkah jitu yang ditanamkan kepada para kader NU yang nantinya akan berkiprah di tanah air menyebarakan pemahaman ASWAJA sebagai pondasi dasar kaum nahdliyyin, dan juga menanamkan jiwa kepemimpinan untuk bisa bersaing menjaga entitas maupun identitas kaum santri (Nahdliyyin)”, tutur Setya Aditama, Ketua Panitia PKPNU jilid 3.0 2018.
Hari pertama pelatihan resmi dibuka langsung oleh Rais Syuriah PCINU Mesir, KH. Muhlashon Jalaluddin, Lc., M.M. dengan mengucapkan ‘basmalah’, dilanjutkan dengan pengukuhan peserta secara simbolis dengan pengalungan id-card oleh Katib Syuriah, Ust. M. Nora Burhanuddin, Lc., Dipl.. Acara dilanjut dengan sesi perkenalan peserta, pembentukan kelompok disertai jargon dan yel-yelnya yang nantinya akan dibawakan setiap sebelum presentasi kelompok, dan pembacaan tata-tertib peserta.
Semua rentetan pembukaan dan perkenalan peserta dapat diramu panitia dengan fun game yang kreatif, menarik dan seru, sehingga mengundang riuh tawa semua peserta.
Suguhan materi pertama diisi tentang: “Kepemimpinan dan manajemen” oleh: KH. Muhlashon Jalaluddin, Lc. M.M., yang diawali dengan pre-test, dilanjut dengan pembahasan mengenai brind storming, manajemen dan integritas. Pembahasan demikian sangat menarik ketika diwarnai dengan tanya jawab dari pemateri ke peserta ataupun sebaliknya, sehingga sesi materi kali ini lebih hidup.
“Integritas adalah Orang yang konsisten dan selaras antara pikiran, ucapan, sikap dan tindakannya”, berikut ulasan dari Rais Syuriah terkait integritas yang harus dimiliki seorang pemimpin.[]