“Sinergisitas adalah hal yang penting bagi Ansor-Fatayat dalam menjalankan tugas kali ini.” Seperti itu lah salah satu penggalan sambutan dari ketua terpilih PC GP Ansor Mesir di hadapan seluruh peserta Konfercab Ansor-Fatayat. Konferensi Cabang Ke-II PC GP Ansor Mesir dan Konferensi Cabang Ke-XIV PCI Fatayat NU Mesir yang diselenggarakan di Auditorium Syekh Zaid, telah menetapkan Sahabat Muhammad Haidar sebagai ketua terpilih PC GP Ansor Mesir dan Sahabat Indana Zulfa sebagai ketua PCI Fatayat NU Mesir untuk masa khidmah 2023-2025. Dua kader terbaik Nahdlatul Ulama tersebut memenangi pemilihan umum dengan unggul perolehan suara, masing-masing 47% dan 62% lebih banyak dari calon lainnya.
Acara yang diselenggarakan pada Minggu (13/08), berlangsung selama kurang lebih sembilan jam dengan suasana khidmat dan tertib. Setelah serangkaian seremonial dan beberapa sambutan, acara dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban dari pengurus PC GP Ansor Mesir dan PCI Fatayat NU Mesir masa khidmah 2021-2023. Beranjak ke rangkaian selanjutnya, Presidium Sidang membacakan surat rekomendasi hasil Sidang Komisi dan ditutup dengan penetapan ketua.
Bagi PC GP Ansor Mesir dan PCI Fatayat NU Mesir, Konfercab kali ini merupakan ajang yang cukup penting guna merumuskan strategi dan program kerja satu periode ke depan. Mengacu kepada penetapan restrukturisasi di tubuh PCINU Mesir pada Konfercab PCINU Mesir Ke-XII beberapa bulan lalu, PC GP Ansor Mesir dan PCI Fatayat NU Mesir diamanahi tugas yang cukup berat ke depannya. Salah satu amanahnya, yakni menjadi perpanjangan tangan PCINU Mesir dalam dinamika dan aktivitas kemahasiswaan.
Demi menjalankan tugas tersebut, Ketua Organizing Commite Konfercab Ke-II PC GP Ansor Mesir, Sahabat Ihsan Ali, memberikan bocoran terkait alasan tema yang diusung pada Konfercab Ansor-Fatayat tahun ini. Tema tersebut, yakni “Menguatkan Sinergisitas Ansor-Fatayat, Membentuk Kader yang Berkualitas dan Bermartabat.” Kemudian ia memaparkan, bahwasanya “Tema seperti yang tercantum (di Konfercab tahun ini) sengaja kami rancang agar para pengurus baru PC GP Ansor Mesir dan PCI Fatayat NU Mesir memiliki sebuah stimulus yang sudah terbangun dari awal untuk berjalan secara beriringan.”
Ketua terpilih PC GP Ansor Mesir, Sahabat Haidar, menekankan bahwa amanah Konfercab PCINU Mesir bukan hal yang remeh-temeh. Oleh karenanya, bersinergi dengan PCI Fatayat NU Mesir menjadi hal yang harus dilakukan untuk menuju keberhasilan. “Posisi Ansor di tubuh PCINU Mesir saat ini sudah sangat jelas. Hal itu, tidak lepas dari perjuangan keras Sahabat Hilmi selaku Ketua dan seluruh pengurus PC GP Ansor Mesir demisioner. Hari ini, kita sudah bisa menikmati masa PC GP Ansor Mesir yang lebih mapan dan gagah. PC GP Ansor Mesir tahun ini tidak boleh terlena akan hal itu. Kita harus benar-benar memastikan semua stabil bahkan harus lebih baik. Hal yang penting lain yaitu PC GP Ansor dan PCI Fatayat NU Mesir harus bersinergi. Harapan saya ke depan, semoga dua Banom di tubuh PCINU Mesir ini bisa menjadi wajah, tauladan, dan panutan pemuda- pemudi Nahdlatul Ulama. Ansor-Fatayat!!! Jaya!!!” Jelas pria kelahiran Demak itu ketika diwawancarai kru Bedug.
Tidak jauh berbeda dengan Sahabat Haidar, ketua terpilih PCI Fatayat NU Mesir, Sahabat Indana, mengungkapkan bahwasanya PC GP Ansor Mesir dan PCI Fatayat NU Mesir adalah saudara kandung. “Saya melihat Fatayat perlu membenahi kembali hal-hal yang dirasa belum optimal, baik dari program dan pemberdayaan kader. Harapan saya ke depannya, Fatayat bisa menjadi organisasi yang peka terhadap aspirasi, mampu merangkul serta menjadi wadah pengembangan diri setiap kadernya. Hubungan Ansor dan Fatayat seperti saudara kandung yang bersama-sama ingin mencapai cita-cita masing-masing. Oleh karena itu, saya akan mengupayakan adanya komunikasi yang baik antar-kedua organisasi ini. Saling mengingatkan dan berbenah diri demi kepentingan bersama.”
Terpilih sebagai ketua sebuah organisasi di tubuh Nahdlatul Ulama bukan suatu yang mudah. Di penghujung wawancara, Sahabat Indana memohon dukungan dan doa kepada seluruh elemen untuk pergerakan PC GP Ansor Mesir dan PCI Fatayat NU Mesir ke depannya. “Mohon doa agar kami tidak melupakan niat awal yaitu khidmah kepada para Kiai dan Jam’iayh Nahdlatul Ulama,” harapnya. (Lalu Azmil Azizul Muttaqin)