Kairo – Selasa pagi, 23 September 2025 waktu setempat, rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dipimpin oleh KH. Ulil Abshar Abdalla atau yang akrab disapa Gus Ulil, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Kementerian Wakaf Mesir. Dalam kunjungan tersebut, rombongan PBNU diterima langsung oleh Menteri Wakaf Mesir, YM. Prof. Usamah Sayyid Al-Azhary.
Dalam sambutannya, Prof. Usamah menegaskan bahwa pertemuan kali ini menjadi babak baru dari hubungan strategis antara Mesir dan Indonesia, khususnya antara Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama. Ia menjelaskan, relasi keduanya bukanlah hal baru, melainkan telah terjalin sejak lama dengan basis keilmuan. Hal itu dibuktikan melalui karya-karya awal Hadratussyekh Hasyim Asy’ari, pendiri NU, yang dikirimkan kepada ulama besar Al-Azhar seperti Syekh Muhammad Bukhait Al-Muthi’i dan Syekh Yusuf Ad-Dajawy.
Menanggapi sambutan tersebut, Gus Ulil menekankan bahwa kunjungan kali ini sangat penting dan bernilai strategis, baik bagi Mesir maupun Indonesia, serta bagi Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama. Ia juga mengingatkan kembali tentang momentum kehadiran Wakil Grand Imam Al-Azhar, YM. Prof. Abdurrahman Ad-Duwaini, dalam perayaan satu abad NU pada awal 2021 lalu sebagai penanda eratnya hubungan kedua institusi.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan pembentukan gugus tugas bersama antara Kementerian Wakaf Mesir dan Nahdlatul Ulama. Gugus tugas tersebut akan berfokus pada penguatan kompetensi dakwah, pendidikan, serta pelatihan dalam menghadapi tantangan intelektual yang menyasar generasi muda. Pembentukan gugus tugas ini ditargetkan rampung dalam satu pekan ke depan.
Selain itu, pertemuan yang juga dihadiri perwakilan perusahaan Danone Internasional tersebut menegaskan komitmen kerja sama dalam bidang ketahanan pangan, pemenuhan gizi, dan pertanian. Kerja sama ini akan melibatkan Kementerian Wakaf Mesir, Nahdlatul Ulama, dan sektor swasta internasional.
Turut hadir dalam pertemuan ini Rektor UNU Yogyakarta, Bapak Widya Priyahita Pudjibudojo; Ibu Maria Ulfa Fauzi, Direktur Pusat Edukasi Keuangan Syariah dan Gaya Hidup Halal UNU Yogyakarta; serta Prof. Abdul Muta’ali, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo.
Reporter: MH. Syauqi Adnan