Numesir
  • Profil
  • Warta
  • Opini
  • Kolom
  • Internasional
  • Ubuddiyah
  • Sejarah
    • Kajian
      • Kajian Lakpesdam
    • Tokoh
    • Terjemah
    • Resensi
No Result
View All Result
NU Mesir
  • Profil
  • Warta
  • Opini
  • Kolom
  • Internasional
  • Ubuddiyah
  • Sejarah
    • Kajian
      • Kajian Lakpesdam
    • Tokoh
    • Terjemah
    • Resensi
No Result
View All Result
NU Mesir
No Result
View All Result
Home Warta

Menyambangi Nahdliyyin Mesir, Gus Ulil Tekankan Pentingnya Sebuah Peradaban

numesir by numesir
25 September 2025
in Warta
0
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kairo – Selasa malam, 23 September 2025, menjadi momen istimewa bagi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir. Dalam rangkaian lawatan resminya ke Mesir, Ketua PBNU, KH. Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), hadir di tengah-tengah Nahdliyyin Mesir bersama rombongan civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Kehadiran Gus Ulil kali ini dikemas dalam agenda sarasehan PCINU Mesir bertema “Pendidikan Islam Hari Ini: Dari Tradisi, AI hingga Potensi Global.”

Selain Gus Ulil, sarasehan juga menghadirkan Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo atau yang akrab disapa Mas Widya, serta Maria Ulfa Fauzi, Direktur Pusat Edukasi Keuangan Syariah dan Gaya Hidup Halal UNU Yogyakarta sekaligus alumni Universitas Al-Azhar.

Sebagai pembuka, Maria Ulfa Fauzi berbagi pengalaman akademiknya di Al-Azhar. Menurutnya, Al-Azhar tidak hanya membangun malakah keilmuan semata, tetapi juga membentuk metode berpikir yang moderat dan relevan dengan perkembangan zaman.

Pada sesi berikutnya, Mas Widya menekankan pentingnya keterbukaan mahasiswa, khususnya yang menekuni ilmu agama, terhadap perkembangan zaman, terutama di bidang informasi dan teknologi. Ia menilai, perpaduan proporsional antara ilmu agama dan teknologi informasi mampu menjawab berbagai tantangan umat di masa kini maupun mendatang. Mas Widya berpesan agar mahasiswa dapat menjadi pribadi seperti huruf T: tajam dan mendalam dalam bidang keilmuan tertentu, sekaligus memiliki wawasan dan jejaring yang luas.

Memasuki inti acara, Gus Ulil membuka ulasannya dengan menyampaikan perkembangan terkini PBNU di bawah kepemimpinan KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Menurutnya, Gus Yahya memainkan peran penting dalam mengorkestrasi kekuatan NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di dunia, salah satunya melalui instrumen digitalisasi.

Ia mencontohkan Digdaya Persuratan, sebuah sistem korespondensi digital yang mampu mencegah terjadinya salah korespondensi (malkorespondensi) yang kerap dipolitisasi pihak tidak bertanggung jawab. Dengan sistem ini, seluruh pengurus di berbagai tingkatan dapat mengakses dan mengawasi proses korespondensi secara transparan.

Lebih lanjut, Gus Ulil menegaskan bahwa PBNU saat ini berfokus pada sinkronisasi turats islamiy dengan realitas kehidupan modern, sehingga ajaran agama beserta pola pemahamannya dapat diterapkan dalam konteks berbangsa dan bernegara. Salah satu upaya strategis adalah melalui Proyek Fikih Peradaban yang digagas sejak awal kepemimpinan Gus Yahya. Proyek ini melibatkan kajian turats, perkembangan teknologi, dinamika sosial-ekonomi, serta diskusi intensif di ratusan pesantren dan perguruan tinggi NU, guna menemukan titik relevansi antara tradisi Islam dan tantangan kontemporer.

Reporter: MH. Syauqi Adnan

Tags: #KairoArtificial IntelligenceDigdaya PersuratanDigitalisasi NUFikih PeradabanGus UlilIbnu Khaldunnahdlatul ulamaPBNUPCINU MesirPendidikan IslamPotensi GlobalTradisi IslamTurats IslamiyUNU Yogyakarta
ShareTweetSend
numesir

numesir

Akun tim redaksi numesir.net 2022-2024. Dikelola oleh Divisi Website Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PCINU Mesir.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ijtihad dalam Konteks Akidah dan Ilmu Kalam

Ijtihad dalam Konteks Akidah dan Ilmu Kalam

10 September 2025
Bukti Nyata Diplomasi Budaya, ISHARI NU Mesir Tampil Memukau pada Acara Muktamar Internasional

Bukti Nyata Diplomasi Budaya, ISHARI NU Mesir Tampil Memukau pada Acara Muktamar Internasional

16 September 2025
Taliban dan Pembawa Panji Hitam dari Khurasan

Taliban dan Pembawa Panji Hitam dari Khurasan

27 October 2021
Meminta Bantuan Jin, Syirik?

Meminta Bantuan Jin, Syirik?

26 February 2022
Ziarah Spiritual Bersama PCINU Mesir ke Makam Imam Syadzili: Merajut Cinta di Lembah Humaitsara

Ziarah Spiritual Bersama PCINU Mesir ke Makam Imam Syadzili: Merajut Cinta di Lembah Humaitsara

26 September 2024
Menyambangi Nahdliyyin Mesir, Gus Ulil Tekankan Pentingnya Sebuah Peradaban

Menyambangi Nahdliyyin Mesir, Gus Ulil Tekankan Pentingnya Sebuah Peradaban

25 September 2025
Bertemu Menteri Wakaf Mesir, PBNU Kokohkan Kemitraan Strategis

Bertemu Menteri Wakaf Mesir, PBNU Kokohkan Kemitraan Strategis

25 September 2025
Bukti Nyata Diplomasi Budaya, ISHARI NU Mesir Tampil Memukau pada Acara Muktamar Internasional

Bukti Nyata Diplomasi Budaya, ISHARI NU Mesir Tampil Memukau pada Acara Muktamar Internasional

16 September 2025
Ijtihad dalam Konteks Akidah dan Ilmu Kalam

Ijtihad dalam Konteks Akidah dan Ilmu Kalam

10 September 2025
Penggodokan Kriteria Ahwa & Tanfidziyah Konfercab Istimewa XIII PCINU Mesir Berlangsung Dinamis Hingga Larut Malam

Penggodokan Kriteria Ahwa & Tanfidziyah Konfercab Istimewa XIII PCINU Mesir Berlangsung Dinamis Hingga Larut Malam

16 August 2025

Numesri.net putih

Tentang Kami | Kontak | Redaksi | Kirim Tulisan

Ikuti juga sosial media kami

  • Profil
  • Warta
  • Opini
  • Kolom
  • Internasional
  • Sejarah
  • Kajian
  • Tokoh
  • Ubuddiyah
  • Terjemah