KAIRO—Jum’at (28/02) LTN-NU Mesir bersama panitia Dauroh Media Ansor x Fatayat x PCINU menggelar Kongkow Media Lembaga dan Banom PCINU Mesir di Aula KAHHA. Acara ini menghadirkan Bapak Mohammad Rofi’i Boenawi, S.Pd.I., M.Ag., Redaktur Pelaksana Majalah Aula sekaligus Direktur Bisnis NU Online JATIM, sebagai pembicara utama.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan Dauroh Media Ramadhan, yang bertujuan mencetak kader-kader penerus PCINU Mesir dalam bidang pengelolaan media NU. Para peserta diharapkan mampu mengembangkan berbagai keterampilan, seperti media sosial spesialis, copywriting, desain grafis, dan videografi. Kehadiran Pak Rofi’i di PCINU Mesir menjadi kesempatan besar untuk mendalami lebih jauh dinamika media di lingkungan Nahdlatul Ulama langsung dari pakarnya.
Acara dimulai selepas adzan Isya dengan sambutan dari Ketua LTN-NU, M. Afifullah Asyari, serta perwakilan Tanfidziyah, Haidar Syauqi Adnan. Dalam sambutannya, Muhammad Haidar Syauqi menyoroti tantangan media di lingkungan PCINU Mesir, terutama terkait minimnya kader yang aktif di berbagai lembaga dan banom.
Pak Rofi’i membuka pemaparannya dengan menjelaskan sejarah perkembangan media sosial hingga era digital saat ini, di mana media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi dengan membangun ketokohan sebagai talent, membentuk sistem media yang koheren antar lembaga, serta memastikan keberlanjutan sistem meskipun terjadi pergantian kepemimpinan.
Lebih lanjut, ia mengupas strategi NU Online dalam menjaga eksistensinya sejak berdiri pada tahun 2003. Konsistensi, inovasi, dan pemahaman akan kebutuhan audiens menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan media berbasis organisasi keagamaan.
Di tengah sesi pemaparan, KH. Ending Syarifudin, Direktur Program Lazisnu Pusat, turut menyampaikan pesan bagi para peserta. Ia mengingatkan pentingnya mempersiapkan bekal yang cukup sebelum kembali ke Indonesia. Ia juga mengapresiasi khidmah pemuda-pemudi NU di Mesir, dengan menegaskan bahwa “Siapa saja yang menghidupi NU, hidupnya akan dicukupkan oleh Allah.”
Sesi diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan menarik dari peserta, seperti strategi membangun ketokohan talent, cara mempertahankan sistem media yang ideal, serta menjaga citra media sosial organisasi. Antusiasme peserta menunjukkan betapa besar minat generasi muda NU dalam mengelola media secara profesional dan berkelanjutan.
Acara ditutup dengan doa oleh KH. Faiz Husaini, Lc., Rais Tanfidziyah PCINU Mesir, serta penyerahan cendera mata kepada narasumber. Melalui kongkow media ini, diharapkan semangat istiqamah dalam menghidupi media NU semakin kuat, seiring dengan perkembangan zaman yang menuntut keterampilan digital yang mumpuni. (Nahdlatush Sholihah)