KAIRO, BEDUG— Komunitas Pelajar NU Mesir mengadakan perlombaan Badawiyah 2022 secara daring (online) bagi seluruh pelajar dan mahasiswa NU di dalam maupun luar negeri. Pendaftaran lomba ini dibuka sejak tanggal 20 Febuari 2022 sampai 20 Maret 2022 yang tediri dari empat cabang perlombaan berbeda, di antaranya: Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Da’I Muda dan Lomba Vidio Inspiratif. Perlombaan ini, selain ditujukan sebagai ajang kontestasi, juga ditujukan sebagai ajang memperkenalkan Pelajar NU Mesir kepada khalayak.
Lomba Badawiyah merupakan singkatan dari Musabaqoh Duwaliyah li At-Tholibah An-Nahdhliyyah, lomba ini bertemakan “Pelajar NU Visioner Menuju Khidmah Global”. Menurut Afifullah al-Asy’ari sebagai anggota Pelajar NU Mesir sekaligus ketua pelaksana lomba Badawiyah 2022, pemilihan tema ini diharapkan dapat menjadikan lomba Badawiyah sebagai salah satu syi’ar ajaran-ajaran Islam dari Nahdlatul Ulama, bahkan diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi dengan IPNU dan IPPNU yang ada di Indonesia dan Mesir, juga sebagai pengkaderan bagi Pelajar NU Mesir. Selanjutnya, perlombaan ini menjadi momentum yang pas bagi komunitas pelajar NU Mesir untuk menunjukkan eksistensinya, mengingat masih banyak yang merasa awam perihal keberadaan komunitas ini.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Afif (sapaan akrab Afifullah al-Asy’ari), bahwa Pelajar NU Mesir ialah komunitas yang mengumpulkan kader-kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) aktif yang sedang menempuh pendidikan di Mesir. Gagasan munculnya komunitas ini baru tampak sejak tahun lalu, tapi dalam perjalanannya, komunitas ini belum diresmikan menjadi Badan Otonom (Banom) PCINU Mesir sebagai tembusan dari IPNU dan IPPNU yang ada di Indonesia.
Afif menambahkan mengenai alasan belum diresmikannya komunitas ini yakni pendapat Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir, Ahmad Rikza Aufarul Umam, Lc. bahwa pembentukan Pelajar NU Mesir belum menemui urgensitas dalam pembentukannya. Selain itu, untuk hal organisasi pemuda dan pemudi NU Mesir, di Banom PCINU Mesir sendiri sudah terbentuk PC GP Ansor Mesir dan PCI Fatayat NU Mesir. Menanggapi hal ini, Afif menjelaskan “Walaupun tidak menjadi Banom PCINU Mesir, komunitas ini adalah bagian dari PCINU Mesir, didukung penuh dan dalam perhatian Ketua Tanfidziyah”.
Selanjutnya, Afif menuturkan “Dengan adanya komunitas ini diharapkan dapat menjadi daya tarik IPNU dan IPPNU Indonesia untuk belajar dan melanjutkan studi mereka di Mesir. Maka, untuk merealisasikan harapan ini diadakanlah lomba Badawiyah ini sebagai langkah awalnya, hal ini tidak terlepas dari peran Mas Aris (Sapaan Akrab Ahmad Rikza Aufarul Umam, Lc.) yang turut berkontribusi dan menjadi pelopor diadakannya lomba ini”.
Hingga saat ini, lomba Badawiyah ini terbilang sangat meriah karena melibatkan banyak pihak dari badan pengurus PCINU Mesir, IPNU dan IPPNU pusat. Tak terlewatkan pula sponsor dan media partner dari berbagai lembaga dan media salah satunya dari TV NU. Meriahnya perhelatan lomba ini juga didukung oleh dewan juri yang merupakan kader-kader terbaik NU Mesir yang berprestasi di bidangnya. Ditambah pula dengan antusias dari peserta, mereka turut memeriahkan perlombaan ini dengan twibbon–twibbon yang terpampang di media sosial.
Terakhir, rentetan masa perlombaan ini ditutup dengan final MQK dan pengumuman juara yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2022 dan 30 Maret 2022.
Pewarta: Muhammad Rifky Al Varez