Selasa, 22 Oktober 2024, ratusan santri berkumpul di lapangan olahraga Madinat al-Buuts, Abasiya, untuk mengikuti Apel Akbar Peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang diadakan oleh PCINU Mesir. Tahun ini, PCINU Mesir bekerja sama dengan PC GP Ansor, PCI Fatayat NU Mesir, dan Marhalah Antasena NU, serta berkolaborasi dengan PPMI Mesir. Dengan kolaborasi ini, PCINU Mesir berharap gaung dan semangat Hari Santri dapat dirasakan oleh seluruh elemen santri Indonesia di Mesir.
Apel turut mengundang seluruh ketua organisasi masyarakat di Mesir, seperti Muhammadiyah, Persis, Nahdlatul Wathan, Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyyah, dan PII, yang dimulai tepat pukul 10.00 waktu lokal Kairo. Sahabat Zulfiqri bertugas sebagai pemimpin apel, Ketua PC GP Ansor Mesir sebagai pembaca naskah resolusi jihad, Presiden PPMI Mesir sebagai pembaca naskah ikrar santri nusantara, dan Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir sebagai pembina apel.
Dalam amanatnya, KH. Faiz menekankan peran santri di tengah masyarakat luas. Terlebih lagi, santri Indonesia yang berada di Mesir diharapkan memiliki kompetensi dan kepekaan sosial terhadap kondisi dan adat istiadat yang ada. Di akhir amanat, beliau berpesan:
على العاقل ان يكون عارفا بزمانه, عارفا بربه, مقبلا بنفسه
yang bermakna, “Seorang santri yang cerdas adalah santri yang memahami zamannya, memahami Tuhannya, dan berfokus diri untuk mengembangkan masa depannya.”
Setelah prosesi apel, kegiatan dilanjutkan dengan seremonial pembukaan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Mesir oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Bapak Abdul Muta’ali. Dalam sambutan singkatnya, beliau menyampaikan bahwa santri Indonesia di Mesir yang jumlahnya mencapai 15.000 harus dikoordinir dengan baik sehingga dapat menjadi kekuatan besar, bukan sekadar kerumunan. Beliau juga mengapresiasi PCINU Mesir sebagai penyelenggara Apel Akbar tahun ini dan memastikan adanya kemitraan resmi dari KBRI Kairo dalam agenda Apel serta Peringatan Hari Santri Nasional di Mesir pada tahun mendatang.
Kegiatan ditutup dengan penampilan memukau dari Ahlis Dinul Azizi yang membawakan orasi refleksi resolusi jihad KH. Hasyim Asy’ari berjudul “Ilham Perang Resolusi Jihad” serta Tari Rampak Bedug yang dipentaskan oleh grup kesenian mahasiswa Banten.