Kairo, 15 September 2024 – Pengurus Cabang Istimewa Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadh Nahdlatul Ulama (PCI JQHNU) Mesir merayakan hari lahirnya yang ke-14 sekaligus perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan meriah. Acara yang digelar di Aula Kyai Haji Hasyim Asy’ari PCINU Mesir ini dihadiri oleh anggota, tokoh, dan pengurus PCI JQHNU Mesir serta menghadirkan Prof. Dr. Rif’at Fauzy, salah satu masyayikh Al-Azhar, sebagai tamu istimewa.
Dengan tema “Merajut Jejak 14 Tahun: Meneguhkan Komitmen dan Kebersamaan,” acara ini berfungsi sebagai ajang refleksi atas pencapaian yang telah diraih sekaligus kesempatan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperdalam pemahaman tentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Upacara dimulai dengan pembacaan Maulid Simtuduror, diikuti dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Ghufron Abdul Bari, dan ditutup dengan doa khotmil Qur’an serta Tahlil oleh Ustadz Verros Nabris Muhammad, Lc.
Ketua PCI JQHNU Mesir, H. Ali Rahman, Lc., menyampaikan sambutan yang menyoroti perkembangan lembaga selama setahun terakhir. Dalam sambutannya, H. Ali Rahman mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian yang diraih dan berterima kasih kepada para senior serta dewan penasihat atas bimbingan dan dukungannya. Beliau menekankan pentingnya berbagai kegiatan yang dikembangkan oleh PCI JQHNU Mesir, termasuk rumah binaan dan kajian-kajian Al-Qur’an.
Perwakilan Majelis Ilmi, Ustadz Faqih Muzakki, Lc., juga memberikan sambutan yang menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi sebagai sarana untuk memperdalam cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, salah satu perwakilan dewan penasehat, K. Muflihun, Lc. Dipl., berbagi cerita tentang sejarah dan perkembangan PCI JQHNU Mesir serta menegaskan pentingnya perayaan ini sebagai ungkapan syukur atas pencapaian selama 14 tahun.
Sesi berikutnya adalah pembacaan dan ijazahan kitab “Ahkamul Wusto” oleh Prof. Dr. Rif’at Fauzy, yang juga merupakan pentahqiq kitab tersebut. Ustadz Abdillah Dzulfikri, Lc., membacakan kitab tersebut dengan penjelasan langsung dari Syeikh Rif’at Fauzy mengenai nasab Nabi Muhammad dan perbedaan pendapat mengenai putra Nabi Ibrahim yang disembelih, yang menurut beliau lebih mengarah kepada Nabi Ismail.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran video dokumentasi sejarah JQHNU dan pembagian doorprize kepada hadirin yang berhasil menjawab kuis. Penyerahan karya dari dewan guru Daurah Khattil Qur’an kepada PCINU Mesir juga dilakukan, diwakili oleh Ustadz Salman Hafidz Lc., Ustadz Hakiem Al-Mumtaz, dan Ustadzah Tasyaul Hasanah Lc.
Sebagai puncak acara, doa bersama dan pemotongan tumpeng dilakukan sebagai simbol rasa syukur dan harapan untuk masa depan. Penutupan acara diisi dengan ramah tamah, di mana seluruh peserta saling bertukar cerita dan pengalaman, serta menguatkan tali persaudaraan.
Dengan terselenggaranya acara ini, PCI JQHNU Mesir menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam memelihara tradisi serta nilai-nilai keislaman, sembari terus berkontribusi pada perkembangan komunitas pelajar Indonesia di Mesir. Selamat Harlah ke-14 dan Maulid Nabi Muhammad SAW! Semoga kebersamaan dan ilmu yang dirajut hari ini semakin memperkuat ikatan kita di masa depan.
Reporter: Lutfhi Hasan Ishaaq